Rumah Tinggal Bapak Hari - Yogyakarta

Rumah Tinggal Bapak Hari - Yogyakarta 

Pada kesempatan kali ini kami dipercaya untuk meredesign fasad rumah tinggal Bapak Hari yang berlokasi di Kotagede, Yogyakarta. Rumah Bapak Hari terdiri dari 2 lantai yang berdiri diatas lahan seluas 282.5 meter persegi. Bapak Hari menginginkan perubahan fasad dan penyesuaian ruang di beberapa bagian rumahnya seperti penambahan ruang outdoor diatas garasi, penyesuaian ruang dapur bersih dan dapur kotor serta perubahan minor lainnya.

Redesign fasad rumah Bapak Hari ini cukup merubah tampilan awal namun tetap mempertahankan pola ruang dan strukur yang sudah ada. Konsep fasad yang kami terapkan dalam rumah ini yaitu perpaduan tropis dengan modern dengan tujuan agar fasad bangunan tidak akan termakan oleh jaman. Palette material yang kami gunakan cukup sederhana yaitu acian ekspose, unsur kayu, besi plat, dan travertine.

Rumah ini menghadap ke selatan dan memiliki 2 sisi yang terlihat dari jalan utama. Pada bagian depan atau selatan kami olah dengan permainan penebalan dinding. Pada area enterance lantai 1 disambut dengan unsur kisi-kisi kayu pada area dinding dan plafond dengan ketinggian yang rendah, serta terdapat box planter dengan tamanan ekor kuda untuk memberikan kesan alami dan natural. Pada lantai 1 terdapat kamar anak pada area depan, untuk kamar anak tersebut menggunakan pengahawaan buatan maka kami harus memikirkan dimana letak outdoor AC agar tidak mengganggu fasad bangunan. Maka kami buatkan ruang untuk meletakan outdoor ac dan dicover dengan kisi-kisi kayu yang bisa dibuka tutup agar mudah saat maintenance. Diarea yang sama juga terdapat permainan dinding yang dimiringkan kearah dalam dan difinishing dengan material travertine untuk memberikan kesan modern. Kami juga memanfaatkan lahan kosong diarea depan untuk dijadikan taman outdoor selain sebagai elemen dekorasi tanaman berfungsi untuk mereduksi panas yang masuk kedalam bangunan.

Elemen fasad pada lantai 2 kami desain tidak terlalu masif menggunakan kisi-kisi kayu dan cutting plat besi dengan motif batik sebagai respon daerah cagar budaya. Pada lantai 2 kami juga menerapkan box planter dengan tanaman ekor kuda untuk memberikan kesan alami. Kemudian pada area dinding kami juga memberikan permainan tali air agar dinding tidak terkesan polos. Material kusen-kusen jendela kami menggunakan material aluminium berwarna putih yang mana material tersebut merupakan permintaan dari sang klien.

Atap pada bangunan ini kami menggunakan atap limasan yang sesuai dengan ketentuan daerah cagar budaya. Finising plafond pada area atap menggunakan material PVC motif kayu dan senada dengan dinding dibawahnya.

Pada area servis kami menggunakan atap dak untuk meletakan tandon air. Tandon air juga kami letakan dibelakang agar tidak terlihat menggangu tampilan fasad.

Selain atap dag kami juga menggunakan atap UPVC untuk pencahayaan alami pada area cuci jemur untuk memberikan pencahayaan yang optimal. Atap datar pada area servis tersebut juga memberikan kesan bersih pada dinding bagian ruang outdoor.

Pada area outdoor yang terletak diatas garasi terdapat area duduk-duduk yang dapat digunakan penghuni untuk bersantai dan berkumpul dengan keluarga dan rekan terdekat. Material lantai pada area outdoor ini kami mengunakan batu krikil untuk mereduksi panas pada area garasi, pada area ini juga terdapat box planter untuk tanaman sebagai elemen natural yang ingin dimunculkan sehingga tetap ada kesan alami. Pada area duduk kami desain dengan mengikuti bentuk ruang dengan mengunakan pasangan bata yang difinishing dengan acian ekspose, untuk alas duduk menggunakan material kayu olahan agar tahan terhadap cuaca.

Arsigriya © 2024. Web by . All Rights Reserved

Fatal error: Call to a member function get() on null in /home/arsigriya/public_html/index.php on line 94