MEGENAL JENIS PASIR BANGUNAN YANG DIGUNAKAN DI INDONESIA!!!

Diposkan: 28 Sep 2022 Dibaca: 649 kali


Pasir merupakan salah satu bahan material yang berbentuk butiran. Pasir memiliki kandungan silikon dioksida yang berasal dari batuan kapur. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara terkaya dalam penghasil sumber daya alam, termasuk pasir. Ada beragam jenis pasir yang terdapat di Indonesia yang cukup mudah ditemukan di pasaran.

Ketersediaannya di Indonesia cukup melimpah hingga mampu mencukupi kebutuhan proyek konstruksi. Tiap jenis pasir di Indonesia juga memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda. Jenisnya yang berbeda menjadikan butiran pasir memiliki fungsinya masing-masing. Misalnya pasir dengan butiran yang lebih kasar, memiliki perbedaan fungsi dengan pasir yang butirannya lebih kecil dan halus.

JENIS-JENIS PASIR

  1. Pasir Merah

Sesuai namanya, pasir ini berwarna merah atau terkadang cokelat dan oranye. Pasir ini berasal dari Jebrod, Cianjur. Oleh sebab itu, beberapa orang menyebutnya pasir jebrod. Meski demikian, ada juga yang berasal dari Sukabumi. Pasir ini memiliki karakter yang kasar dengan butiran yang besar. Ketika digumpalkan, pasir tidak akan berubah bentuk dan tidak ambyar.

Fungsi:

Pasir ini cocok untuk menambah daya rekat bangunan, sehingga kerap    digunakan untuk pengecoran bersama dengan pasir beton

  1. Pasir Beton

Pasir beton memiliki warna abu-abu gelap hingga kehitaman. Pasir ini memiliki tingkat kehalusan yang tinggi, saat dipegang akan terasa begitu halus. Ciri khas lainnya, saat digenggam pasir tidak membentuk gumpalan dan akan kembali buyar.

Fungsi:

Pasir beton adalah jenis pasir bangunan karena sangat cocok digunakan untuk menguatkan dan merekatkan material bangunan lain. Pasir ini dapat merekatkan batu bata, batu, memplester dinding rumah, pengecoran dinding dan fondasi bangunan. Teksturnya yang halus membuat hasil plesteran akan terlihat lebih halus dan rapi.

  1. Pasir Pasang

Pasir pasang memiliki bentuk yang lebih halus. Butiran agregatnya sangat kecil dan memiliki elemen yang lebih padat. Ketika menggenggam pasir ini dan mengepalkannya, tidak akan ambyar dan tetap akan menggumpal.

Fungsi:

Pasir ini cocok dipadukan dengan pasir beton. Kedua jenis pasir ini dapat dicampurkan untuk fondasi yang lebih kuat serta hasil akhir plesteran dinding yang lebih halus berkat butirannya yang kecil.

  1. Pasir Sungai

Seperti namanya, pasir yang satu ini berasal dari sungai. Pasir ini diambil langsung dari sungai dan biasanya merupakan hasil dari batuan sungai yang keras serta tajam. Pasir sungai memiliki ukuran butiran yang tidak terlalu besar maupun kecil. Ukuran butiran agregatnya antara 0,063 milimeter hingga 6 milimeter.

Fungsi:

Pasir ini biasanya digunakan untuk campuran pengecoran dan juga fondasi rumah. Pasir sungai juga dikenal kuat, menggunakannya dipercaya menjadikan fondasi lebih tahan lama.

  1. Pasir Urug

Pasir urug memiliki butiran yang tidak sehalus pasir lainnya begitu pula dengan kualitasnya. Biasanya pasir yang digunakan untuk keperluan urug adalah limbah pasir hasil penyaringan dari pasir sedot dan pasir cuci, atau pasir sisa-sisa ayakan.

Fungsi:

Sesuai dengan namanya, pasir urug ini digunakan hanya untuk meng-urug tanah. Pasir ini berfungsi untuk menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban.

  1. Pasir Mundu

Pasir mundu memiliki warna yang kecokelatan. Pasir ini banyak dijumpai di pasaran karena harganya yang relatif murah dengan kualitas pasir yang cukup baik.

Fungsi:

Pasir mundu ini cocok digunakan sebagai bahan untuk plester dan pasang bata maupun batako. Meskipun teksturnya lebih kasar jika dibandingkan dengan pasir jenis lain, pasir mundu ini banyak dicari sebagai bahan bangunan.

  1. Pasir Plester

Pasir plester termasuk jenis pasir yang sudah terbebas dari kerikil, bebatuan, dan material lainnya. Meskipun jenis pasir yang “bersih”,  pasir plester juga harus diayak atau disaring terlebih dahulu agar kualitas pasir tetap terjaga ketika dicampurkan dengan semen.

Fungsi:

Tekstur pasirnya yang halus sangat cocok digunakan untuk plester dinding agar rapi.


Tags

0 Komentar

* Nama
* Email
  Website
* Komentar Note: HTML tidak diterjemahkan!
Masukkan kata ke dalam box:
Arsigriya © 2024. Web by . All Rights Reserved

Fatal error: Call to a member function get() on null in /home/arsigriya/public_html/index.php on line 94