BAYAR TUKANG HARIAN ATAU TUKANG BORONGAN ??
Diposkan: 02 Feb 2022 Dibaca: 4327 kali
Saat Anda ingin membangun rumah, tentunya Anda akan membutuhkan Tukang. Namun sering kali kita kesulitan cara memilih Tukang termasuk cara menghitung biayanya. Memilih Tukang perlu kecermatan agar membuahkan hasil yang memuaskan dan biaya pembangunan yang dikeluarkan tidak membengkak. Ada dua macam upah yang perlu diterapkan dalam membayar Tukang, yakni sistem harian dan borongan. Masing-masing tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, simak berikut ini :
Tukang dengan sistem harian
Tukang dengan sistem harian memiliki kelebihan yaitu Tukang harus bekerja terus tanpa ada kesempatan menganggur. Selain itu jika pekerjaan Tukang dalam satu atau dua hari tidak memuaskan Anda dapat langsung menghentikan pekerjaannya dan mengganti dengan Tukang lainnnya. Untuk mengefisienkan pekerjaan Tukang harian, Anda juga harus menyiapkan terlebih dahulu material serta gambar teknik ruangan yang akan dibangun.
Namun, sistem Tukang harian ini juga ada kekurangannya. Anda harus mengawasi kerja Tukang tersebut agar mereka tidak bekerja semakin lama karena akan menimbulkan pembengkakan biaya Tukang harian. Dilihat dari cara dan biayanya, sistem Tukang harian cocok untuk dipakai dalam pekerjaan dengan volume kecil seperti :
- Pemasangan bowplank (penentuan sikuan dan level bangunan), karena pekerjaan ini teribuilang cukup ringan dan cepat untuk dikerjakan.
- Pemasangan atap. Contohnya saat pemasangan atap baja ringan dengan genteng beton, dan ukuran rumah 10 x 10 m2 hanya membutuhkan waktu 6 hari paling lama. Jika menggunakan 3 Tukang harian dengan harga 150ribu/hari maka biaya yang dikeluarkan adalah 2,7juta.
- Plester dan acian. Kemampuan Tukang untuk menyelesaikan plesteran perhari adalah 10m2/Tukang.
- Pemasangan plafon. Plafon gypsum seharga 50ribu/m2 dengan rumah ukuran 10x10m mampu diselesaikan dalam waktu 6 hari dengan 3 orang tenaga.
- Pemasangan keramik. Biaya keramik per m2 sekitar 45ribu, Tukang harian dapat mengerjakan pemasangan keramik perharinya paling sedikit 5m2.
Tukang dengan sistem borongan
Tukang dengan sistem borongan terdapat 2 pola, borongan upah tenaga dan borongan secara keseluruhan. Pada sistem borongan upah tenaga, Anda hanya membayar upah Tukang saja. Berbeda dengan pola borongan keseluruhan, biaya upah tenaga dan material diserahkan kepada Tukang atau mandor.
Untuk menggunakan Tukang dengan sistem borongan Anda harus menyiapkan gambar kerja dan spesifikasi pekerjaan yang direncanakan. Anda juga harus turut mengawasi hasil pekerjaannya. Hal ini mengingat Tukang borongan biasanya teriburu-buru dalam menyelesaikan pekerjaannya tanpa memperhatikan kualitas hasilnya.
Jika dilihat dari sisi harga, biaya borongan upah tenaga akan lebih murah daripada sistem borongan keseluruhan. Lalu apa saja pekerjaan yang dilakukan Tukang dengan sistem borongan :
- Pengerjaan pondasi. Pengerjaan pondasi dari galian, pemasangan, hingga urugan merupakan pekerjaan yang berat dan memakan waktu yang cukup lama.
- Pembesian dan pemasangan dinding.
- Pekerjaan instalasi listrik dan pipa.
- Pengerjaan kusen pintu jendela. Rata-rata biaya 1 kusen pintu jendela seharga 50ribu/frame + pemasangan, 1 Tukang dapat menyelesaikan 3 frame + pasang dalam sehari.
- Pengecatan. Pengerjaan cat sebaiknya dilakukan oleh Tukang borongan.
- Pembersihan.