Menara Masjid - Tulungagung

Project kali ini merupakan salah satu garapan unik tidak seperti biasanya. Untuk kali ini Tim ArsiGriya mendapatkan klien dari Tulungagung Jawa Timur yang bernama Bapak Agus. Beliau meminta tim ArsiGriya untuk mendesainkan sebuah Menara masjid yang ada di daerah tempat tinggal Bapak Agus di Tulungagung. Menara masjid akan di bangun di atas tanah 9 meter persegi. Klien menghendaki tinggi Menara masjid lebih dari 15 meter dan mampu di akses manusia sampai atas menara. Sebelum proses desain, Tim ArsiGriya mengadakan diskusi untuk menentukan besaran dimensi struktur yang akan di gunakan pada Menara tersebut. Menara tersebut harus dapat di naiki sampai atas demi kemudahan dalam maintenance. Setelah dimensi kolom dan balok struktur sudah di tetepkan besaranya, baru Arsitek dari Tim ArsiGriya mulai mendesain tampak 3D Menara.

Menara ini menggunakan konsep akulturasi budaya, yaitu dengan memadukan dua kebudayaan menjadi satu. Yaitu kebudayaan Jawa dan Hindu. Konsep tersebut muncul sesuai dengan keinginan klien. Bangunan masjid sudah berdiri dengan mengadopsi langgam masjid Jawa, dengan karakter yg kuat di atap masjid yg berundak dan selasar masjid yang luas. Sedangkan menara masjid mengadopsi langgam Hindu terlihat dari bentuk Menara yang massive dan bujur sangkar. Menara masjid di bagi menjadi 3 bagian, yaitu kaki, badan dan kepala. Konsep pembagian tersebut berdasarkan dari bentuk tubuh manusia. Karena sejatinya manusia adalah sebaik - baiknya mahluk dan menjadi khalifa di muka bumi.

Penekanan langgam islam Jawa pada menara masjid dengan memberikan ornament lengkung pada kaki,badan dan kepala menara. Ornamen tersebut dirasa dapat mewakilkan langgam Jawa pada menara. Selasar pada kaki Menara terdapat 5 trap anak tangga yang di adopsi dari rukun Islam yang menjadi keyakinan umat muslim. Kemudian untuk bagian badan, dominan bentuk bujur sangkar dan tetap menggunakan ornamen yang sama dengan bagian kaki menara. Ornamen yang di gunakan yakni lengkung yang mengerucut. Untuk bagian kepala, di berikan atap pada bagian atas dengan tipe atap bertingkat agar lebih menampilkan kesan langgam Jawanya. Untuk finishing menara masjid menggunakan materal berupa roster GRC dan gypsum untuk element penebalan pada dinding menara. Selain itu, penggunaan kombinasi warna krem, coklat tua dan putih di rasa mampu menghadirkan kesan menara yang elegan dan Njawani.

Arsigriya © 2024. Web by . All Rights Reserved

Fatal error: Call to a member function get() on null in /home/arsigriya/public_html/index.php on line 94