Rumah Bapak Budi - Jakarta Pusat

DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia. Hal tersebut berakibat pada terbatasnya lahan yang tersisa untuk tempat tinggal.

Sebagai warga DKI Jakarta khususnya Jakarta Pusat, Bapak Abdiel Sulia memiliki lahan dengan ukuran 5.7 meter x 25 meter di tengah padatnya permukiman di sekitarnya. Pada lahan tersebut sudah terbangun sebuah hunian, namun rencananya akan diganti dengan bangunan yang baru dengan konsep dan fungsi ruangan yang sedikit berbeda. Bapak Abdiel melalui perantaranya yaitu Bapak Budi menyampaikan bahwa bangunan baru yang akan menggantikan bangunan lama didesain untuk dihuni oleh pasangan lansia, sehingga akses dan sirkulasi yang dibutuhkan dalam bangunan sebisa mungkin dapat nyaman dan aman untuk penghuni.

Sesuai dengan arahan dari Bapak Budi maka dibuatlah sebuah sketsa zonasi ruang yang dibutuhkan. Konsep awal yang diusung yaitu rumah tinggal 2 lantai dengan split level di dalamnya. Hal tersebut merupakan salah satu tantangan terbesar dalam desain rumah ini. Sebab sebuah hunian split level biasanya membutuhkan banyak anak tangga pada tiap zona untuk mencapai suatu ketinggian tertentu, sedangkan nantinya rumah tersebut akan dihuni oleh pasangan lansia yang geraknya terbatas dan menghindari adanya tangga. Melalui proses diskusi yang cukup memakan waktu dan beberapa kali melakukan perubahan bentuk dan ukuran tangga, ditemukan sebuah alternatif agar konsep split level tetap dapat diterapkan pada desain tanpa mengurangi keamanan dan kenyamanan para penghuni.

Pada desain rumah ini, ketinggian tiap anak tangga (uptrade) hanya 15 cm dan lebar pijakan tiap anak tangga (antrade) 30 cm dengan jumlah total anak tangga untuk naik ke lantai 2 sekitar 18 anak tangga sedangkan lebar tangga sekitar 70 cm. Terdapat bordes tiap 4 anak tangga. Hal tersebut bertujuan agar pada saat menaiki tangga, user tidak terlalu merasakan kelelahan dan tentunya lebih aman untuk lansia.

Ruangan-ruangan yang dibutuhkan diantaranya untuk lantai 1 yaitu ruang tamu dan ruang serbaguna yang berada di bagian depan namun kedua ruangan tersebut berada di ketinggian yang berbeda, ruang serbaguna ada pada elevasi ±0.00 sedangkan ruang tamu berada pada elevasi +0.60. selain dua ruang tersebut ada pula ruang tidur (+0.60), ruang makan (+0.60), dapur (+0.60), gudang (+0.60), terdapat pula 2 KM/WC di lantai 1 dengan elevasi lantai yang berbeda pula yaitu +0.10 dan +0.50 namun letaknya bersebelahan. Karena sisi kanan dan kiri lahan adalah bangunan/rumah tinggal maka tidak memungkinkan adanya bukaan berupa jendela atau ventilasi di sisi kanan dan kiri, maka agar penghawaan dan pencahayaan dalam ruang tetap terjaga dengan baik dibuatlah taman di tengah bangunan untuk memasukkan udara dan cahaya ke dalam ruang, hal tersebut juga merupakan sebuah antisipasi penggunaan AC dalam rumah. Ruang tidur yang ada di lantai 1 langsung berhadapan dengan taman sehingga sirkulasi udara dan pencahayaan alami pada ruang tersebut sangat nyaman.

Sedangkan pada lantai 2 terdapat 2 ruang tidur pada elevasi +3.30, ruang duduk (+3.30),balkon di bagian depan (+3.20), ruang keluarga (+3.90), 1 ruang tidur (+3.90), ruang santai (+3.80) yang berada di belakang, serta 2 KM/WC dengan elevasi lantai +3.20 dan +3.80.

Posisi lahan yang ada di tengah permukiman padat penduduk dengan tingkat keramaian cukup tinggi berpotensi adanya tindak kejahatan. Respon desain berdasarkan keadaan tersebut adalah melengkapi jendela bagian depan dan balkon dengan pengaman seperti teralis dan railing yang terbuat dari besi. Teralis yang digunakan juga berfungsi untuk menunjang estetika bangunan. Selain itu, pagar rumah pun dibuat cukup tinggi.

Konsep fasad yang digunakan dalam desain rumah ini adalah modern-minimalis sesuai dengan perkembangan zaman. Dikombinasikan dengan beberapa spot yang menggunakan roster serta kisi-kisi dari kayu maupun besi hollow. Material penutup atap yang digunakan adalah genteng onduline dengan warna coklat dan kombinasi atap solar flat transparan pada bagian taman tengah.



Arsigriya © 2024. Web by . All Rights Reserved

Fatal error: Call to a member function get() on null in /home/arsigriya/public_html/index.php on line 94