Ornamen Pada Bangunan Klasik

Diposkan: 05 Jan 2022 Dibaca: 2233 kali


Dalam desain arsitektur maupun desain interior, ornamen adalah hal yang sangat umum ditemukan dan digunakan sebagai dekorasi hingga menunjang estetika desain hunian. Ornamen dapat diartikan sebagai aksesoris atau detail yang ditambahkan pada sesuatu yang berfungsi untuk memperindah atau mempercantik. 
Ornamen hadir dari berbagai macam material seperti ukiran batu, kayu, tanah liat, semen, hingga gypsum. Ornamen ini juga dapat berbentuk patung atau figure monumental dan beberapa detail lainnya yang tidak menunjang fungsi namun memberi estetika lebih pada desain bangunan.

Pada era modern ini, terdapat beragam pilihan ornamen yang popular di era klasik hingga modern. Seni dekorasi ini sendiri memiliki sejarah panjang dan penyebarannya yang bervariasi sehingga memiliki ciri dan gaya yang masih digemari hingga saat ini.

1. Ornamen Baroque

Sumber : www.pinterest.com

Ornamen ini berasal dari italia dan menyebar di negara Eropa sejak pertengahanXVIII. Di negara Eropa barat, gaya ornamen ini digunakan dalam patung dan arsitektur gereja dengan tujuan menciptakan suasana mistis. Ornamen ini ditandai dengan orisinalitas yang indah dan diadaptasi dari beberapa motif seni Yunani dan Romawi. Pola ornamen Baroque terdiri dari cartridge, kerang, dan karangan bunga yang megah dan disusun dan dibingkai secara simetris.

2. Ornamen Bizantium

Sumber : www.pinterest.com 

Ornamen Bizantium pada arsitektur masih menyerupai gaya, pola, serta elemen pada arsitektur Romawi. Salah satu ciri khas yang masih bertahan dan terlihat yaitu ragam hias geometris yang dirancang dengan kompleksitas yang lebih tinggi. Ciri khas yang lain yaitu hadirnya mosaic-mosaik sebagai penganti ukiran pada elemen dekorasi. Pola ornamen Bizantium banyak dijumpai pada bangunan-bangunan tempat ibadah.

3. Ornamen Gothic

Sumber : www.pinterest.com

Negara yang pertama kali mengusung arsitektur Gothic adalah perancis pada abad ke-12 dan memiliki hubungan erat dengan desain katredal Eropa. Ciri khas dari arsitektur Gothic adalah olahan gubahan bentuk yang menjulang tinggi ke atas. Penggunaan patung yang membentuk diorama juga merupakan ciri khas yang sangat mudah ditemui pada ornamen yang mendapatkan pengaruh dari gaya Gothic. Gereja Katedral di Jakarta merupakan salah satu contoh bangunan yang menerapkan gaya arsitektur Gothic.

4. Ornamen era modern

Sumber : www.pinterst.com

Memasuki pasca perang dunia kedua, arsitektur memiliki banyak perkembangan dan pengaruh pada paham yang lebih modern sehingga mempengaruhi citra arsitektur pada kala itu, tak terlepas pada perkembangan ornamen. Bentuk-bentuk dasar dan ornamen yang menerapkan prinsip desain minimalis menjadi lebih popular dan digemari. Konsep “less is more” dan “form follows function” mulai mendunia dan dijadikan sebagai acuan dari perkembangan dunia arsitektur hingga saat ini.

Itulah beberapa ornamen yang tersebar di berbagai penjuru dunia pada era arsitektur yang berbeda. Meskipun lahir dan berkembang pada era yang berbeda, berbagai gaya ornamen tersebut masih lazim digunakan hingga saat ini. Untuk kamu penggemar gaya klasik, ornamen Baroque dan Bizantium menjadi pilihan yang menarik. Sudahkah kamu menemukan varisasi seperti apa yang paling pas untuk menghiasi hunian impianmu? 


Tags

0 Komentar

* Nama
* Email
  Website
* Komentar Note: HTML tidak diterjemahkan!
Masukkan kata ke dalam box:
Arsigriya © 2024. Web by . All Rights Reserved

Fatal error: Call to a member function get() on null in /home/arsigriya/public_html/index.php on line 94