Rumah Bapak Simon - Surabaya

Luasan lahan merupakan salah satu aspek yang penting dalam membangun rumah impian. Hunian yang nyaman dalam lahan terbatas menuntuk kami untuk memutar otak dalam merancang hunian impian. Hunian di lahan terbatas harus mempertimbangkan fungsi ruang, peletakan ruang, dan kenyamanan ruang. Dengan keterbatasan lahan opsi terbaik untuk digunakan adalah menggunakan gaya minimalis dan membangun hunian ke atas. Selain itu penggunaan furniture yang multifungsi adalah salah satu cara untuk membuat ruang tidak menjadi sempit karena terlalu kebanyakan furniture.

Kali ini kami mendapatkan proyek rumah tinggal milik Bapak Simon yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Dengan lahan sebesar 54 m2  beliau ingin membangun rumah dua lantai dengan gaya modern villa yang digabungkan dengan gaya minimalis. Beliau juga menginginkan adanya taman sebagai sumber pencahayaan dan peghawaan dalam bangunan.


Kebutuhan ruang pada rumah ini meliputi ruang keluarga yang juga difungsikan sebagi ruang makan dan menyatu dengan dapur, 1 kamar utama dengan kamar mandi dalam, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan taman pada area depan hunian. Bangunan ini menggunakan banyak pola geometris kotak sehingga bangunan terkesan rapi. Pada fasad bangunan menggunakan 3 tone warna yakni, abu-abu, putih, sentuhan warna coklat dari con wood.

Desain rumah ini dalam peletakkan ruang dan desain fasad depan bangunan mengadopsi konsep villa modern dengan taman. Dalam Fasad depan bangunan hanya terdapat satu pintu masuk, sebagai pintu masuk utama dan pintu masuk satu-satunya ke dalam bangunan. Hal ini memberikan kesan privat pada bangunan. Untuk fasad bangunan digunakan roster dengan banyak lubang pada fasad depan dan pada area sekitar tangga pada lantai dua untuk sirkulasi dalam bangunan dan agar bangunan tidak terkesan terlalu tertutup. Selain itu batu alam andesit berwarna gelap dan conwood kayu juga diaplikasian pada fasad depan bangunan untuk memberikan kesan alami dalam bangunan.

Untuk kenyamanan ruang dalam bangunan digunakan bukaan jendela yang cukup lebar yang mengarah ke arah taman sebagai sumber pencahayaan dan penghawaan utama dalam bagunan. Untuk menekankan gaya minimalis dalam bangunan pengolahan fasad hanya dilakukan dengan penebalan pada dinding dan penggunaan tali air pada dinding bangunan. 

Selain itu, bangunan juga menggunakan kombinasi atap dak beton dengan atap miring yang disembunyikan dengan peninggian dinding sehingga fasad bangunan rapi dan bersih.

Arsigriya © 2024. Web by . All Rights Reserved

Fatal error: Call to a member function get() on null in /home/arsigriya/public_html/index.php on line 94