Tahapan Mendesain Hunian

Dalam proses mendesain rumah tentunya terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan agar tercipta sebuah desain yang nyaman dan aman serta memiliki unsur estetika dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing penghuni rumah.

Berikut ini beberapa langkah awal dalam mendesain sebuah hunian :

1. Analisis Site

Analisis site dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu survey site secara langsung, hal ini merupakan langkah yang paling akurat untuk mendapatkan ukuran site yang akan dibangun, serta mengetahui kondisi dan lingkungan baik di dalam site seperti kontur tanah, kondisi tanah, dll, karena hal ini dapat mempengaruhi struktur dan konstruksi bangunan nantinya.  Selain itu kondisi lingkungan di sekitar site juga dapat dianalisa dengan lebih mudah apabila kita melakukan survey, seperti arah hadap matahari, arah angin, tingkat kebisingan, serta potensi view yang ada. Akan tetapi karena terkendala oleh jarak yang terlalu jauh, biasanya survey site secara langsung cukup digantikan dengan cara lain  seperti mencocokkan ukuran tanah berdasarkan sertifikat yang ada serta melakukan trace site menggunakan google maps.

Pengukuran Tanah pada Site

Eksisting Site

Pada beberapa kasus, perlu dilakukan pula penyelidikan tanah atau yang lebih dikenal sebagai Sondir tanah guna mengetahui profil tanah, kepadatan tanah, kuat geser serta kekakuan tanah secara lebih rinci dan akurat. Hasil dari sondir biasanya diperlukan pula pada saat proses pengajuan Izin Mendirikan Bangunan.

Proses Sondir/Penyelidikan Tanah

2. Pra Konsep

Pada tahap ini diperlukan komunikasi yang baik antara Klien dan tim perencana. Pada tahap ini ada beberapa point yang harus didapat, yaitu kebutuhan ruangan berdasarkan jumlah penghuni, besaran dan ukuran tiap ruang, perletakan dan keterkaitan antar ruang sesuai dengan fungsi ruang (zoning) serta yang tak kalah penting adalah pemenuhan kebutuhan sirkulasi udara dan pencahayaan alami pada tiap ruang.

3. Konsep Desain Bangunan

Setiap orang memiliki keinginan dan pemikiran tersendiri mengenai sebuah desain bangunan yang akan didesain dan dibangun. Pada tahap ini biasanya ide awal atau pokok ada pada Klien. Beberapa Klien menunjukkan ketertarikannya pada salah satu atau beberapa tipe desain. Tugas Arsitek sebagai perencana adalah menerjemahkan dan memvisualisasikan request dari Klien ke dalam bentuk desain dan konsep agar sesuai dengan konsisi site yang ada.

Akan tetapi Arsitek juga memiliki hak dan kewajiban untuk mengembangkan suatu konsep yang diajukan oleh Klien, agar tiap desain yang tercipta memiliki unsur pembeda yang istimewa apabila dibandingkan dengan desain-desain lainnya. Ada kalanya permainan material pun dilakukan untuk menunjang suatu konsep desain.

4. Gambar Kerja/ DED

Pembuatan Detail Engineering Design (DED) merupakan suatu proses pembuatan gambar kerja sebuah proyek, gambar tersebut berisi keseluruhan gambar yang terkait dengan desain yang terdiri dari denah, tampak, potongan, rencana pondasi, rencana kolom dan balok, rencana atap, rencana sanitasi air bersih dan air kotor, serta beberapa gambar detail lainnya.

Gambar kerja sangat dibutuhkan terlebih untuk mempermudah dalam proses pelaksanaan fisik bangunan. Biasanya berkas gambar kerja digunakan pula untuk pemenuhan persyaratan IMB.

Untuk detail lebih lanjut, silahkan saksikan di https://www.youtube.com/watch?v=wgx83_h5OIQ&t=49s