Hadirkan Kesan Pedesaan Eropa Dengan Gaya Desain “Farmhouse”
Diposkan: 20 Apr 2022 Dibaca: 1144 kali
Desain rumah dengan gaya Farmhouse bukanlah gaya desain yang berasal dari Indonesia, gaya ini biasa ditemukan di wilayah Eropa dengan 4 musim. Desain rumah Farmhouse merupakan salah satu dari sekian banyak gaya rumah yang memiliki ciri khas tersendiri. Sesuai dengan namanya, gaya Farmhouse pada awalnya merupakan rumah yang berada di kawasan pertanian dan pedesaan yang identik dengan suasana tenang, alami, hangat dan nyaman. Rumah tersebut berfungsi ganda yaitu sebagai tempat tinggal utama serta dikombinasikan dengan tempat untuk hewan-hewan ternak atau yang biasa disebut dengan housebarn. Sering juga ditemukan rumah Farmhouse yang juga berfungsi untuk menyimpan hasil pertanian.
Seiring dengan perkembangan zaman, gaya Farmhouse mulai diadopsi oleh beberapa kalangan. Rumah dengan gaya Farmhouse mulai banyak ditemukan di perkotaan di Eropa, selain itu rumah dengan gaya ini juga banyak ditemukan di Indonesia yang merupakan wilayah dengan iklim tropis. Menghadirkan rumah gaya Farmahouse di Negara tropis bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan beberapa penyesuaian baik dari segi desain, material bangunan, serta kebutuhan sirkulasi pada bangunan, tentunya tanpa menghilangkan konsep utama Farmhouse yang sesungguhnya. Sering pula didapati rumah dengan gaya Farmhouse yang dipadukan dengan gaya minimalis perkotaan.
Desain rumah gaya Farmhouse merupakan salah satu desain yang unik dengan perpaduan bentuk dan unsur material yang digunakan. Dalam membuat sebuah desain rumah dengan mengangkat gaya Farmhouse, diperlukan beberapa unsur yang wajib ada pada desain tersebut, diantaranya
Bentuk, secara bentuk massa bangunan, gaya Farmhouse tergolong cukup sederhana, hanya saja ada beberapa bagian yang sengaja ditekankan untuk semakin memperkuat konsep. Umumnya pada Farmhouse terdapat bentuk atap pelanan yang berada di fasad depan dengan penambahan detail atau ornament.
www.arsigriya.com
Material, jenis material yang biasa digunakan pada rumah dengan gaya Farmhouse merupakan material-material yang mudah ditemukan dengan kesan natural. Salah satu material yang paling dominan adalah penggunaan material kayu, baik untuk fungsi struktur maupun ditampakkan pada fasad bangunan. Pada desain Farmhouse yang sesungguhnya, dinding bangunan terbuat dari kayu yang disusun secara horizontal, akan tetapi pada desain Farmhouse modern fungsi kayu bukan lagi sebagai dinding bangunan namun kayu hanya digunakan sebagai material pelapis dinding dan untuk pemenuhan estetika konsep Farmhouse. Seringkali keberadaan kayu digantikan oleh material sintetis dengan tekstur dan warna yang persis dengan material kayu. Material sintetis memang diklaim lebih awet dan tahan terhadap cuaca dibandingkan dengan material kayu asli, terutama pada iklim Indonesia dengan intensitas hujan yang cukup tinggi serta paparan sinar matahari yang terik. Selain itu material sintetis dinilai lebih terjangkau jika dibandingkan dengan kayu. Selain material kayu, unsur batu alam serta batu bata expose juga merupakan material yang sering ditemukan pada desain rumah gaya Farmhouse. Batu alam menimbulkan kesan alami. Ada berbagai macam batu alam yang bisa dipadukan pada desain rumah gaya Farmhouse misalnya batu palimanan, serai putih, palem rockface, marmer atau bahkan andesite.
www.arsigriya.com
Warna, karena identik dengan nuansa natural yang didapat dari material-material alam seperti kayu dan batu alam maka warna yang tercipta pada rumah gaya Farmhouse pun sesuai dengan warna-warna material tersebut. Penggunaan material kayu baik sintetis maupun kayu asli sering pula dipadukan dengan warna cat yang netral seperti putih, cream, coklat, bahka biru muda sekalipun. Paduan warna cat dengan warna material alam menimbulkan keharmonisan pada fasad bangunan.